Hai semuanya, kali ini
saya mempostingkan tugas kemlompok saya yaitu "Tugas Pengantar Manajemen
#2" yang bertemakan tentang "Faktor Pengangguran Sangat Berpengaruh Terhadap Tingkat Kemiskinan".Ok berikut "Tugas Pengantar Manajemen #2" dari kelompok saya.
Nama Anggota Kelompok :
- Fadho’il Pamuji (1314000008)
- Chandra Anggara Putra (1314000002)
- Shidqur Rachman (1314000012)
- Geusan Pamungkas Kartayuda (1314000009)
Faktor Pengangguran Sangat Berpengaruh Terhadap Tingkat Kemiskinan
Pada tugas kali ini kami menggunakan sebagian data untuk tugas ini dari sebuah artikel yang bersumber:
SUMBER
Pada penelitian yang terdapat dalam artikel ini, kami permasalahan yang bertema faktor pengangguran sangat berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.
Tingginya tingkat kemisikinan adalah salah satu yang menjadi masalah
besar pada suatu Negara. Bagi suatu Negara, sangat lah sulit untuk mengatasi
masalah tingginya tingkat kemiskinan, khususnya pada Negara-negara yang masih berkembang.
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kemisikinan, salah satunya
adalah faktor pengangguran.
Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah seseorang
yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari
pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan
yang diinginkan (Sadono Sukirno, 1999). Jenis-jenis pengangguran:
1) Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya:
a. Pengangguran Alamiah
Pengangguran yang berlaku pada tingkat kesempatan kerja penuh.
Kesempatan kerja penuh adalah keadaan dimana sekitar 95 persen dari
angkatan kerja dalam suatu waktu sepenuhnya bekerja. Pengangguran
sebanyak lima persen inilah yang dinamakan sebagai pengangguran alamiah.
b. Pengangguran Friksional
Suatu jenis pengangguran yang disebabkan oleh tindakan seorang pekerja
untuk meninggalkan pekerjaannya dan mencari kerja yang lebih baik atau
lebih sesuai dengan keinginannya.
c. Pengangguran Struktural
Pengangguran yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi. Tiga sumber
utama yang menjadi penyebab berlakunya pengangguran sturtural adalah:
- Perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat permintaan barang dari industri yang memproduksi barang-barang yang kuno menurun dan akhirnya tutup dan pekerja di industri ini akan menganggur. Pengangguran ini disebut juga sebagai pengangguran teknologi.
- Kemunduran yang disebabkan oleh adanya persaingan dari luar negeri atau daerah lain. Persaingan dari luar negeri yang mampu menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih murah akan membuat permintaan akan barang lokal menurun. Industri lokal yang tidak mampu bersaing akan bangkrut sehingga timbul pengangguran.
- Kemunduran perkembangan ekonomi suatu kawasan sebagai akibat dari pertumbuhan yang pesat dikawasan lain.
Penganguran yang melebihi pengangguran alamiah. Pada umumnya pengguran
konjungtur berlaku sebagai akibat pengurangan dalam permintaan agregat.
Penurunan permintaaan agregat mengakibatkan perusahaan mengurangi jumlah
pekerja atau gulung tikar, sehingga muncul pengangguran konjungtur.
2) Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya:
a. Pengangguran Terbuka
Pengguran ini tercipta sebagai akibat penambahan pertumbuhan kesempatan
kerja yang lebih rendah daripada pertumbuhan tenaga kerja, akibatnya
banyak tenaga kerja yang tidak memperoleh pekerjaan. Menurut Badan Pusat
Stsatistik (BPS), pengangguran terbuka adalah adalah penduduk yang
telah masuk dalam angkatan kerja tetapi tidak memiliki pekerjaan dan
sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, serta sudah memiliki
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
b. Pengangguran tersembunyi
Keadaan dimana suatu jenis
kegiatan ekonomi dijalankan oleh tenaga kerja yang jumlahnya melebihi dari yang
diperlukan.
c. Pengangguran Musiman
Keadaan pengangguran pada
masa-masa tertentu dlam satu tahun. Penganguran ini biasanya terjadi di sektor
pertanian. Petani akan mengganggur saat menunggu masa tanam dan saat jeda
antara musim tanam dan musim panen.
d. Setengah Menganggur
Keadaan dimana seseorang bekerja
dibawah jam kerja normal. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia jam
kerja normal adalah 35 jam seminggu, jadi pekerja yang bekerja di bawah 35 jam seminggu
masuk dalam golongan setengah menganggur.
Dampak
Pengangguran
Salah satu faktor penting yang mementukan
kemakmuran suatu masyarakayat adalah tingkat pendapatan. Pendapatan masyarakat
mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat tercapai.
Penganguran berdampak mengurangi pendapatan masyarakat, sehingga akan menurunkan
tingkat kemakmuran yang mereka capai. Ditinjau dari sudut individu,
pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial kepada yang
mengalaminya. Keadaan pendapatan menyebabkan para penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya. Apabila pengangguran di suatu negara sangat buruk,
kekacauan politik dan social selalu berlaku dan menimbulkan efek yang buruk
bagi kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam
jangka panjang (Sadono Sukirno (2004).
Hubungan
Tingkat Kemiskinan Dengan Pengangguran
referensinya di kasihlah dari mana dapatnya!
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.